Alat Berat Pemprov DKI Jakarta Banyak Rusak, Anggaran Pemeliharaan Dipertanyakan

Umum527 Dilihat

ProaksiNews, Jakarta – Anggaran pemeliharaan alat berat yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dipertanyakan. Pasalnya, saat ini banyak terlihat alat berat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam keadaan rusak di UPK Badan Air.

Ironisnya, alat berat yang rusak tersebut sudah sekian lama dibiarkan tanpa ada terlihat perbaikan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Sehingga terkesan dibiarkan teronggok di UPK Badan Air, bak menjadi besi tua yang tidak berguna.

Hal tersebut seperti pantauan ProaksiNews, Jumat (15/1/2021) di Wilayah Cilincing, Jakarta Utara yang menjadi tempat penyimpanan alat berat. Tampak terlihat ada beberapa alat berat yang sudah rusak terparkir di lokasi tersebut, dan dibiarkan begitu saja.

Bukan hanya di wilayah Cilincing, Jakarta Utara saja. Hal serupa juga terlihat di Wilayah Jakarta Barat. Tampak banyak alat berat yang digunakan untuk membersihkan dan mengorek lumpur di sungai dibiarkan rusak terparkir di tempat tersebut.

Sehingga hal itu menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak. Apakah pihak Pemprov DKI Jakarta tidak ada menggelontorkan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan alat berat tersebut, hingga dibiarkan rusak dan tidak diperbaiki.

Akibat banyaknya alat berat yang rusak tersebut, sejumlah operator yang seharusnya mengoperasikan alat berat untuk membersihkan sampah dan mengangkat lumpur di sungai yang ada di DKI Jakarta banyak yang menganggur.

Bahkan para operator alat berat milik Pemprov DKI Jakarta itu terlihat hanya duduk, karena alat beratnya tidak bisa dioperasikan akibat rusak. Dan hal tersebut membuat para operator alat berat kebingungan.

Bukan hanya para operator yang tidak bisa bekerja. Akibat banyaknya alat berat yang rusak tersebut, sungai yang ada di Banjir Kanal Timur (BKT) juga terlihat mengalami pendangkalan yang cukup siknifikan.

Bukan hanya itu, dampak rusaknya alat berat milik Pemprov DKI Jakarta tersebut juga menyebabkan air di BKT terlihat kotor dan berlumpur. Sehingga hal itu dikeluhkan masyarakat yang kerap melintasi jalan yang ada di sepanjang BKT.

Hal itu seperti yang diungkapkan pengguna jalan yang mengaku bernama, Ridwan kepada ProaksiNews, Sabtu (16/1/2021). Menurutnya, BKT saat ini terlihat kotor dan berlumpur, sehingga terlihat jorok dan dangkal seperti tidak ada perawatan.

Padahal ungkap warga yang kerap melintasi jalan tersebut menambahkan, BKT dibuat untuk menjadi solusi banjir di wilayah Timur Jakarta. Apabila hal tersebut dibiarkan, maka BKT akan semakin dangkal, dan tidak bisa menampung air. Dan menyebabkan banjir semakin parah.

“BKT saat ini terlihat dangkal dan jorok. Kalau imi dibiarkam terus, BKT bulan lagi menjadi solusi banjir,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) UPK Badan Air pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, H.Yayat saat dikonfirmasi ProaksiNews tidak pernah memberikan jawaban. Meskipun sudah berulangkali dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Begitu juga dengan Kepala Satuan Kerja (Kasatlak) Jakarta timur, Lukman hingga kini tidak bersedia memberikan keterangan. Bahkan Kasatlak yang juga merangkap sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa di UPK Badan Air Dinas LH DKI Jakarta ini enggan memberikan komentarnya meski sudah dihubungi via telepon. Tum.

Komentar