Bapenda Optimis Target PAD Kabupaten Bekasi Rp2.065 Triliun Terealisasi

Ekonomi & Bisnis394 Dilihat

ProaksiNews, Cikarang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi optimis, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 sebesar Rp2,065 Triliun akan bisa terealisasi, meskipun saat ini kondisinya masih dalam masa pandemi Covid-19.

Sebab, PAD sebesar Rp2,065 triliun dari 10 sektor mata pajak daerah itu, saat ini dalam catatan triwulan kedua tahun 2021, setoran pajak yang sudah terkumpul terealisasi mencapai Rp750 miliar atau sekitar 36,27 persen dari target yang ditetapkan.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Evaluasi pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Akam Muharram kepada ProaksiNews di ruang kerjanya, Kamis (8/7/2021). Menurut Akam, meskipun belum mencapai 50 persen di triwulan kedua, namun dengan terdistribusinya SPPT PBB-P2 maka target akan bisa tercapai.

“Kenapa  di tirwulan II ini belum tercapai 50 persen, karena pada triwulan pertama, pihaknya fokus mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) serta Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan ini masih belum seluruhnya seiring karena adanya dampak pandemi Covid-19,” ujar Akam.

Menurut Akam,  dari sepuluh mata pajak pendapatan daerah, yang tertinggi masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu dari sektor BPHTB. Dimana target BPHTB sebesar Rp915 miliar, dan yang kini sudah terealisasi sebesar Rp335  miliar atau sebesar 36,61 persen.

“Kita optimis ya, bahwa target dari BPHTB dapat kita kejar,” kata Akam.

Dikatakan Akam, untuk penerimaan pajak tertinggi kedua adalah penerimaannya dari sektor  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kemudian disusul dari penerimaan pajak lainnya,  yang terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir dan penerangan jalan, air tanah.

“saat ini target dari Sektor PBB sebesar Rp532 milliar sudah terealisasi sebanyak Rp145 milliar atau sebesar 27,15 persen,” ungkapnya.

Sehingga untuk memaksimalkan penerimaan pajak tersebut, ungkap Akam menambahkan, pihak Bapenda Kabupaten Bekasi terus berupaya melakukan terobosan dan sejumlah inovasi. Hal ini agar bisa mencapai target pajak yang telah ditetapkan.

Inovasi tersebut, kata Akam menjelaskan, yakni melakukan program jemput bola dengan mobil layanan keliling  yang mendatangi kantor Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Bekasi secara bergiliran.

“Untuk mempermudah mereka dalam bayar pajak khususnya PBB. Kita ada program Peling (pelayanan Keliling) yang dilaksanakan oleh UPTD dan bekerjasama dengan Bank,  kemudian berkordinasi dengan pemerintah Desa,” imbuh Akam.

Menurut Akam, program Peling ini untuk sementara dihentikan seiring pemberlakukan PPKM darurat. Namun, pihaknya optimis target sektor PBB tersebut bisa tercapai dan terealisasi.

“Kendati saat menentuan target, Kita terlebih dahulu menganalisa dan membuat kajian penghitungan target. Tapi penghitung itu dihitung dalam kondisi normal dan tidak menduga pandemi ini berakhir lama,” pungkas Akam.

Diungkapkan Akam, meskipun dalam stuasi masih pandemi Covid-19, pihaknya masih optimis, capaian target di triwulan ke III dapat meningkat. Dan pihaknya berharap masyarakat yang merupakan para wajib pajak dapat membatu pemerintah segera membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah.

“Kita tetap optimis, pada triwulan 3 penerimaan pajak meningkat. Terlebih bila para wajib pajak membayar pajaknya tepat waktu,” beber Akam. Cha/Adv.

Komentar