ProaksiNews, Cikarang – Warga yang bermukim di Blok A Kavling Bumi Mas Rt 05 Rw 04 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengeluhkan pelaksanaan peningkatan jalan yang dilakukan pihak kontraktor yang merupakan rekanan Pemerintah Kabupatrn (Pemkab) Bekasi.
Bukan hanya keluhan, pengerjaan proyek yang dilaksanakan, Selasa (12/10/2021) malam tersebut membuat warga meradang. Terlebih saat pelaksanaan peningkatan jalan itu, warga tidak melihat adanya papan nama proyeknya. Sehingga sejumlah warga mempertanyakan kinerja aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bekasi dalam melakukan pengawasan terhadap proyek infrastruktur yang dikerjakan kontraktor.
Bahkan, pengerjaan peningkatan jalan yang dilakukan pihak kontraktor dituding warga tidak profesional dan asal jadi. Sebab, akibat pekerjaan tersebut, ruas jalan lingkungan yang dilintasi kendaraan pihak kontraktor menjadi kotor, karena coran beton berceceran disepanjang jalan lingkungan.
Keluhan itu seperti yang diungkapkan Ketua Blok A Benni kepada ProaksiNews. Menurutnya, warganya merasa keberatan karena ceceran cairan cor beton banyak tercecer. Hal itu karena mobil truk molen yang mengangkut coran beton tidak bisa masuk jalan lingkungan, sehingga kontraktor menggunakan pickup untuk mengangkat coran kelokasi jalan yang dibangun.
“Kita keberatan dengan pekerjaan peningkatan jaling yang dilakukan kontraktor, sebab banyak coran beton berceceran di jalan,” ujar Benni.
Menurut Benni, kejadian ini terjadi karena tidak adanya kordinasi antara RT 06 dan 05. Sehingga kendaraan molen yang membawa coran beton tidak dapat menumpahkan cor betonnya, dan harus dipok dan diangkut dengan kendaraan pikup kecil.
Benni menambahkan, pihak kontraktor tidak ada informasi kepihaknya selaku Ketua Blok A Kavling Bumi Mas, terkait adanya kendaraan pikup yang membawa coran beton. Sehingga hal ini membuat warga mengeluh dan kesal, karena banyak coran beton tumpah dan tercecer.
“Ini sangat mengganggu lingkungan kami, siapa yang akan membersihkan tumpahan cairan cor beton tersebut. Saya sebagai Ketua Blok menanyakan ke Pak RT,” imbuhnya.
Sementara Ketua RT05, Mumu mulyadi mengungkapkan, pihaknya kaget dengan adanya laporan yang di terima melalui Whattsapp dari Ketua Blok A terkait adanya pengangkutan coran beton yang melintasi RT05, karena banyak cairan cor beton yang tumpah di jalan utama Blok A.
Mumu Mulyadi selaku Ketua RT 05 mempertanyakan kepada para supir terkait pengecoran jaling. Dan meminta agar cairan cor yang tertumpah dibersihkan.
“Saya sudah minta agar ceceran cor beton dibersihkan, dan Saya akan kordinasi dengan Ketua RW 04,” ujarnya.
Pantauan ProaksiNews dilokasi, selain jalan utama, jalan masuk Kavling Blok A yang dilalui kendaraan pikup pembawa coran beton terdapat ceceran beton. Begitu juga Jalan Bumi Mas 1 yang merupakan lintasan warga Blok B yang masuk wilayah RT 05 juga banyak ceveran beton.
Saat ProaksNews melakukan konfirmasi kepada pekerja yang ada di lokasi pengecoran lingkungan tidak mau memberikan keterangan. Sementara pengemudi truk molen yang membawa DO/order beton tertera atas nama Muhamad Hasbialoh dengan alamat tujuan Ujung Harapan dengan coran beton K-350.
“Saya hanya kuli, tidak tau bosnya,” ucap pekerja dengan santainya. H. Oji.
Komentar