ProNews, Pandeglang – Ratusan hektar lahan sawah di Kabupaten Pandeglang, Banten terendam banjir. Kebanjiran itu terjadi setelah Kab Pandeglang diguyur hujan pada siang dan malam selama 2 hari.
Ratusan hektar areal pesawahan yang terendam banjir itu terlihat di Kecamatan Patia, Kab Pandeglang, Banten. Sehingga kawasan sawah itu nampak bak hamparan danau baru yang begitu luas.
Selain areal pesawahan, hujan yang mengguyur sejak Rabu malam hingga Jum’at sore (4/12/2020) itu, juga telah menjadikan perkampungan penduduk mengalami kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 centimeter.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Iping S yang didampingi Koordinator PPL Patia, Bambang Sugiharto menjelaskan, areal sawah yang terendam banjir itu mencapai 307 hektar di 7 desa. Diantaranya desa Cimoyan 150 ha, Idaman 70 ha, Surianeun 45 ha, Babakankeusik 25 ha, Rahayu 7 ha, serta Ciawi dan Patia masing-masing 5 ha.
“Data itu kami peroleh dari hasil investigasi Muspika Patia bersama tim Tagana, KSB, perangkat desa dan PPL Pertanian”, tutur Iping kepada proaksinews di kantornya.
Dikatakan Kabid Tanaman Pangan itu, ratusan hektar tanaman padi yang terendam banjir itu baru berusia antara 12 hingga 45 hari setelah tanam (HST).
Sedangkan untuk investigasi dampak banjir terhadap tanaman padi, pihaknya akan makukannya dalam waktu hingga 5 hari, setelah air yang menggenangi sawah tersebut telah surut.
“Sebab bila tanaman padi itu terendam sampai 5 hari, maka akan menjadi fuso,” kata Iping. Budiana.
Komentar