Cikarang, proaksinews – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menggelar asistensi penyelenggaraan statistik sektoral pada perangkat daerah (perjanjian kerjasama antara produsen data dan walidata), di Hotel Swiss Belinn, Karawang, pada Selasa (07/11/2023).
Kegiatan yang digelar ini dihadiri oleh perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi sebagai pembina statistik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, serta perwakilan perangkat daerah dan kecamatan.
Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengemukakan, asistensi ini merupakan upaya Diskominfosantik sebagai walidata statistik sektoral kepada para pengelola data di masing-masing perangkat daerah agar bisa fokus dan konsentrasi menghimpun dan menginput data di portal Satu Data Indonesia. Diharapkan data yang mereka input bisa terhimpun dan mudah diakses sesuai dengan kaidah yang telah dijelaskan narasumber.
Bahkan menurut Yan Yan, Data Statistik Sektoral ini akan berdampak pada angka kenaikan atau Indeks Reformasi Birokrasi di Kabupaten Bekasi.
“Salah satu indikator Reformasi Birokrasi (RB) itu adalah indeks pembangunan statistik sektoral, di samping indikator lainnya. Indikator ini tentunya akan dipengaruhi bagaimana pelaksanaan statistik sektoral di masing-masing perangkat daerah, kalau di perangkat daerah baik, maka di tingkat Kabupaten Bekasi juga akan baik, ini akan berdampak ke RB kita,” ungkapnya usai membuka acara asistensi.
Sebagai walidata perangkat daerah dan kecamatan, terang Yan Yan, Diskominfosantik akan mendorong dengan memberikan penilaian kepada perangkat daerah dari data yang telah di-input. Hal ini juga untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka dalam pengelolaan data. Rencananya penilaian ini akan dilaksanakan mulai tahun depan.
“Jadi selama ini kan kita tidak tahu, perangkat daerah ini datanya lengkap atau tidak, datanya tersusun atau tidak. Nah makanya, kita akan coba lakukan penilaian, sehingga bisa jadi perbaikan di perangkat daerah. Mungkin di tahun depan ya, untuk sekarang kita coba susun indikatornya dulu,” tuturnya.
Kepala Bidang Statistik Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Intan Komala menambahkan asistensi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya untuk memastikan perangkat daerah menghimpun data di aplikasi Open Satu Data Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, kegiatan ini menghadirkan admin seluruh perangkat daerah dan 23 kecamatan.
“Jadi kita Diskominfosantik membuat SK untuk menunjuk di masing-masing perangkat daerah menjadi admin Open Satu Data,” lanjutnya.
Kegiatan yang berjalan sampai dengan 7-8 Desember 2023 ini ditargetkan agar data dari masing-masing perangkat daerah sudah mulai terkumpul pada 23 November mendatang. Intan juga mengatakan proses perbaikan data ini akan berlangsung terus menerus sampai data sektoral ini mencukupi.
“Jadi apabila ada data yang tidak tetap, data itu akan dimasukkan secara terus menerus, tapi untuk data sekarang, terakhirnya 23 November,” tuturnya.
Intan berharap data ini nantinya akan bisa digunakan oleh seluruh perangkat daerah dan kecamatan, untuk jadi dasar berbagai kegiatan. (Clau).
Komentar