Cikarang, proaksinews – Transformasi digital bergerak pesat, termasuk pada sistem pendidikan yang mengalami percepatan dengan penggunaan teknologi digital.
Hal itu dipaparkan Subkoordinator Penyedia Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Iwan Eli Setiawan saat menerima kunjungan wisata industri, Pelajar SMPN 6 Babelan, Senin (23/10/2023).
“Peran teknologi dalam dunia pendidikan menjadi semakin penting. Karena kita diberikan kemudahan, dalam mengakses informasi. Begitupun, dalam optimalisasi jalannya proses belajar dan mengajar,” ujar Iwan.
Menurutnya, proses pembelajaran saat ini bisa difasilitasi dengan e-learning, video conference dan beragam aplikasi interaktif. Dan itu, bisa diakses dengan mudah melalui internet.
“Dengan begitu, akan membentuk pengalaman belajar yang lebih baik. Bahkan, akan meningkatkan aksesibilitas dan interaktivitas bagi tiap pelajar,” katanya.
Tidak hanya itu, Iwan menambahkan, Diskominfosantik saat ini menjadi salah satu dinas yang dipilih sekolah, pada locus program wisata industri yang diluncurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Hal lain yang tidak kalah penting untuk disampaikan yakni berkaitan dengan perkembangan kemajuan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi melalui sistem teknologi dan informasi yang ada pada Diskominfosantik.
Diskominfosantik juga, kata dia, memiliki proyeksi dalam menciptakan smart city di Kabupaten Bekasi.
“Sebagai dinas yang bertugas dalam menyaring dan mengolah informasi publik, kepada para pelajar, penting diketahui untuk dapat lebih selektif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial demi melindungi para pelajar dari informasi sensitif dan hoak.
Pembimbing Siswa SMPN 6 Babelan, Fajarwati mengakui akan pentingnya pemahaman mengenai transformasi digital. Selain itu, kegiatan wisata industri pada Diskominfosantik juga menjadi sarana sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar agar menghindari dan tidak melakukan kegiatan dan tindakan yang tidak bermanfaat yang mungkin dapat dipengaruhi oleh media sosial yang tidak terkontrol dengan baik.
“Yang pertama menjadi tujuan adalah Diskominfosantik. Kominfo menjadi tujuan yang kami andalkan sebagai pusat edukasi anak terkait dengan transformasi digital yang memang sedang kita galakan untuk anak,” ucapnya.
Dalam studi tour wisata industri di Diskominfosantik, sebanyak 280 siswa siswi dan 32 pembimbing guru dari SMP negeri 6 babelan, diperkenalkan berbagai sarana prasarana pendukung, misalnya fasilitas teknologi informasi command center, ruang redaksi, ruang poduksi dan lainnya. (Pajeri).
Komentar