ProaksiNees, Cikarang – Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Bekasi, dalam waktu dekat ini akan mencoba melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, agar kegiatan esports menjadi Ekstrakulikuler di sekolah.
Demikian diungkapkan Ketua Pengcab ESI Kabupaten Bekasi Jiovanno Nahampun kepada Proaksi News, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya, sangat diperlukan oleh Dinas Pendidikan serta Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Bekasi, untuk membahas game esports untuk di jadikan ekstrakurikuler di sekolah.
“Kebetulan Pengurus Besar ESI atau pusat, sedang melakukan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, agar esports menjadi eskul. Kita akan coba jalin kerjasama di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Jio sapaan akrabnya mengatakan, semenjak esports ditetapkan menjadi cabang olahraga, akan berdampak positif untuk kalangan anak muda. Sehingga, orangtua tidak perlu cemas untuk masa depan anak, yang selalu ingin bermain game.
“Sekarang game sudah ada wadah menjadi cabang olahraga berprestasi. Sehingga, saat ini bagaimana kita maksimalkan kalau bermain game itu menjadi positif,” ucap
Pria lulusan SMKN 1 Cikarang Barat ini menambahkan, Esport Kabupaten Bekasi telah menorehkan prestasi belum lama ini, dengan menjadi Juara Umum Piala Gubernur Jawa Barat. Dan ESI sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk keberlangsungan cabor esports ini.
“Banyak anak muda dan remaja yang berbakat bermain game esports. Dan banyak pemain game yang sudah profesional di Kabupaten Bekasi yang bergaji hingga puluhan juta dan sudah go internasional,” bebernya.
Sementara itu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menjadikan Esports, sebagai kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolahan SMP dan SMA maupun SMK.
Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang mengatakan, bahwa esports akan masuk ke jenjang Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas serta Kejuruan (SMA dan SMK).
“Agar ekosistem esports yang semakin membesar, dapat dipahami oleh generasi muda secara mendalam, karena bisa menambah dalam kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah,” tandas Ashadi. Cha.
Komentar