Bekasi, Proaksinews – Ribuan masyarakat antusias menyaksikan kegiatan Hari Museum Nasional Bhagasasi Kabupaten Bekasi tahun 2024 yang digelar di Museum Bekasi Gedung Juang, Tambun Selatan, pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Acara yang diisi dengan penampilan grup band papan atas Bagindas dan pameran UMKM tersebut dihadiri Pj Sekda Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha.
Pj Sekda mengatakan, selain menghadirkan hiburan untuk masyarakat, pada acara tersebut juga diselipkan edukasi keberadaan Museum Gedung Juang Tambun Selatan yang menyimpan perjalanan sejarah Kabupaten Bekasi.
“Ya, kehadiran masyarakat sangat luar biasa, ini menandakan bahwa warga Kabupaten Bekasi perlu hiburan, dan yang paling penting adalah semangatnya untuk mengenal sejarah Kabupaten Bekasi,” kata Jaoharul Alam.
Dia menyampaikan, Pemkab Bekasi terus berupaya mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mengunjungi Museum Gedung Juang agar lebih mengenal perjalanan sejarah di tanah kelahirannya. Salah satunya dengan bekerjasama dengan sekolah.
“Karena museum ini bagian dari pendidikan sehingga anak-anak harus mengetahui perjalanan sejarah Kabupaten Bekasi, mulai dari terbentuknya situs-situs sampai dengan terbentuknya Kabupaten Bekasi dan itu ada semua ada di museum ini,” terangnya.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, Hari Museum Nasional tahun ini diisi dengan kegiatan hiburan masyarakat yang melibatkan berbagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya hiburan masyarakat, kehadiran museum bukan hanya menjadi sarana pembelajaran maupun wisata sejarah, tetapi bisa juga membangkitkan ekonomi UMKM,” katanya.
Lebih lanjut Iman Nugraha mengatakan, kegiatan Hari Museum Nasional Bhagasasi Kabupaten Bekasi akan menjadi agenda tahunan yang digelar di Museum Gedung Juang Tambun Selatan.
“Untuk tahun depan kita berharap bisa lebih meriah lagi dan juga bisa mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan yang ada di Museum Gedung Juang,” tutupnya. (Cla).
Komentar