Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Warga Pesisir Sumur Mengungsi

Daerah320 Dilihat

Proaksi, Pandeglang – Hujan lebat yang disertai angin kencang diwilayah Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Prov Banten membuat sebagian warga yang bermukim disepanjang pesisir Pantai Sumur, Desa Sumber Jaya berhamburan keluar untuk mengungsi.

Aksi mengungsi ke daerah dataran tinggu atau pegunungan tersebut dilakukan para warga, Rabu (6/1/2021) demi menghindari bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Sebab, warga pesisir masih mengalami trauma dengan kejadian tsunami yang pernah terjadi pada tahun 2018 silam. “Ya, Kami masih trauma dengan kejadian tsunami tahun 2018. Kami mencari aman sebelum terjadi sesuatu yang tidak di inginkan,” kata H.A kepada Proaksi.

Dikatakan H.A, yang membuat pihaknya sangat takut karena terdengar suara letusan anak Gunung Krakatau. Apalagi suara tersebut dibarengi dengan adanya api yang terus keluar dan suaranya yang terus berdentum dari arah Gunung Krakatau.

“Kita sangat khawatir. Apalagi terdengar suara dentuman dibarengi keluarnya api dari Gunung Krakatau,” ujarnya.

Dengan adanya informasi banyaknya warga pesisir yang mengungsi, anggota Polsek Sumur bergerak cepat mencari kebenaran dan mengamankan situasi dan menghimbau kepada warga agar tetap tenang jangan mendengar isu yang tidak jelas.

“Kita bergerak cepat dengan memberikan himbauan kepada masyarakat, agar tidak termakan isu,” ungkap Kanit KSPKT Poksek Sumur, Aipda Srianto.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Unit (Kanit) Sabhara Polse Sumur, Aipda Nurdin. Menurutnya, dengan adanya kejadian tsunami tahun 2018 silam, warga pesisir Sumur mengalami trauma dan terlihat sangat ketakutan.

Ditambahkan Aipda Nurdin, sejumlah masyarakat khawatir kejadian tahun 2018 silam terulang kembali. Untuk itu, pihak Polsek Sumur terus memantau situasi dan menghimbau kepada warga agar tetap tenang.

“Warga khawatir kejadian tahun 2018 silang terulang, sehingga pihak Polsek siaga dan menghimbau untuk tenang,” pungkasnya. par.

Komentar