Ini Kata Istri Almarhum Suharto ! Soal Rekrut dan Pemberhentian PPSU di Kelurahan Kamal

Berita426 Dilihat

Jakarta, proaksinews – Media proaksinews pada edisi 5 oktober 2023 memberitakan tentang perekrutan dan pemberhentian anggota PPSU di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Menurut mantan RW berinisial DDS hs perekrutan dan pemberhentian anggota PPSU di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres diduga sarat dengan pungutan liar ( pungli ).

Dan pemberitaan diatas sudah dibantah oleh Lurah Kamal Igbal Rahmat Tahir yang di langsir dari media online Suara Bidik.

Menurut lurah kamal Pergub no 122 thn 2017 terkait PPSU .mengamanatkan : perekrutan dan pemberhentian PPSU apabila ada yang meninggal ataupun yang lainnya, akan di gantikan oleh cadangan yang sudah terlebih dahulu di seleksi PPSU di kelurahan.

“Hasil seleksi PPSU baik yang lulus maupun cadangan sudah di umumkan di kantor kelurahan jadi tidak ada kewajiban untuk bermusyawarah dengan pihak yg di gantikan baik yg meninggal maupun yg lainnya,” ungkapnya.

Ditempat yang berbeda, dari hasil investigasi wartawan media salah satu istri korban meninggal ( Suharto) bernama yulianti alias Tati mengaku bahwa telah dipanggil oleh Lurah kamal.

“Saya di panggil lurah untuk menghadap ke kelurahan, saya pikir mah membicarakan pengganti suami saya, ehh, ga, taunya, saya malah di suruh untuk membayar utang suami saya ke rentenir,” ujarnya sambil nampak wajah kebingungan, istri dari almarhum Suharto yang dikaruniai dua anak ini.

Lanjut tati, boro-boro memikirkan utang suami, yang tidak tau kapan dia meminjamnya dan kepada siapa dia pinjamnya pun tati tidak mengetahuinya.

“Saya aja bingung bang, buat mikirin hidup saya, bersama anak saya, yang ditinggal suami,” tuturnya ke awak media dengan wajah sedih dan berurai air mata.

Menurut Mantan RW, dirinya tidak habis pikir, ko bisa ya? lurah seperti itu.

“Tati di panggil oleh lurah? Hanya untuk membayar utang ke rentenir,” ungkapnya ke wartawan dengan muka geram.

lain halnya dengan beberapa anggota PPSU yang tidak mau di sebutkan namanya yang juga turut menyayangkan sikap lurah.

“Terkadang kita di perintah oleh lurah untuk bekerja di luar jam kerja, untuk bekerja di kebun.

“Dan seringkali mengucapkan kata-kata kotor atau kata yang tidak pantas untuk disebutkan apabila kita melakukan kesalahan,” ceritanya kepada awak media, yang kebetulan ketemu di rumah mantan RW. berinisial DD hs.

Diakhir pembicaraan dengan mantan RW ke awak media, dia meminta kepada Walikota Jakarta Barat utuk mengevaluasi kembali Lurah Kamal tersebut.

“Dalam waktu dekat ini saya akan menghadap Walikota Jakarta Barat terkait hal ini,”pungkasnya. (J.Tampubolon).

Komentar