Kepala Puskesmas Cimanggu Himbau Warga Waspadai Penyakit di Musim Hujan

Daerah395 Dilihat

ProNews, Pandeglang – Kepala Puskesmas Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Iyat Supriyatna S.mst.Msi menghimbau masyarakat agar mewaspadai sejumlah penyakit di musim penghujan seperti sekarang ini.

Sebab, biasanya di musim penghujan  rentan dengan berbagai macam penyakit, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) ,Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA) dan sejumlah penyakit lainnya.

Hal itu dikatakan Iyat kepada Proaksi diruangannya, Senin (21/12/2020). Menurut Iyat, pihaknya sudah mengantisipasi penyakit pada saat peralihan musim menjadi rutinitas, terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini.

Bahkan, ungkap Iyat menambahkan, pohaknya sudah menginstruksikan Bidan Desa, para kepala desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta memperketat protokol kesehatan (prokes).

“Kita melakukan himbauan mepada masyarakat, agar berprilaku hidup sehat dan bersih, serta tetap perketat prokes,” imbuhnya.

Dikatakan Iyat, petugas kesehatan selalu bersiaga jika ada ditemukan kasus DBD, ISPA, dan lainnya selama musim hujan ini. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan fogging bagi daerah yang memiliki kawasan kumuh, dan di temukan kasus DBD.

Sebab, kawasan kumuh menjadi sasaran tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti yang gigitannya menimbulkan demam berdarah. Sehingga, menurut Iyat kawasan kumuh akan menjadi perhatian Dinas Kesehatan.

“Jadi kita rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Termasuk melakukan tindakan preventif di setiap  desa,intinya masyarakat harus bersih lingkungan dan berperilaku hidup sehat,” beber Iyat.

Kepala Puskesmas ini mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Salah satunya demam secara mendadak.

Iyat Supriyatna berpesan kepada masyarakat Kecamatan Cimanggu  ditengah pandemi Corona ini masyarakat agar mawas diri karena masih ada ancaman penyakit dimusim hujan seperti DBD,ISPA dan lainnya  pungkasnya. par/dad.

Komentar