ProNews, Kab Bekasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sangat mendukung rencana pengendalian banjir Kali Bekasi yang akan dilakukan pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Ciliwung Cisadane.
Dukungan itu diungkapkan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat melakukan pertemuan dengan jajaran BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Ciliwung Cisadane, dalam rangka berusaha melakukan pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.
Pertemuan yang dilakukan di Ruang Rapat Bupati, Rabu (4/11/2020) tersebut, dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab Bekasi Uju, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dedy Supriadi, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Iwan Ridwan, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Peno Suyatno.
Kedatangan pihak BBWS Ciliwung Cisadane ke Pemkab Bekasi tersebut untuk memaparkan rencana pengendalian banjir Kali Bekasi sepanjang 33 kilometer dengan panjang tanggul 50 kilometer di wilayah daerah, yakni Kota dan Kabupaten Bekasi.
Proyek pengendalian banjir tersebut dilakukan di titik pertemuan Sungai Cikeas, Cileungsi, dan Kali Bekasi. Proyek tersebut rencananya dilakukan di tahun 2021, dengan total pengerjaan lahan 98 hektar, termasuk di dalamnya Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, dan Tambelang.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja dalam keterangannya mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung rencana pengendalian banjir tersebut. Dan mengharapkan adanya komunikasi antara Pemkab Bekasi dengan BBWS Ciliwung, sehingga proyek pengendalian banjir dapat berjalan dengan lancar di sepanjang Kali Bekasi.
“Diharapkan kedepannya terus berkomunikasi terhadap apa saja yang harus dilakukan antara Pemkab dengan BBWS, agar kita dapat mempersiapkan pembebasan lahan dan anggarannya,” ujar Bupati Bekasi.
Dikatakan Bupati Bekasi, pada kesempatan sebelumnya, pihaknya telah memberikan instruksi kepada seluruh Camat Kabupaten Bekasi, agar dapat mengantisipasi banjir di wilayah masing-masing, terutama di wilayah padat penduduk.
“Terkait pengendalian banjir di Kabupaten Bekasi, kemarin saya sudah mengumpulkan para Camat untuk antisipasi terhadap banjir karena sudah musim penghujan. Banjir di Kabupaten Bekasi juga disebabkan karena wilayahnya padat penduduk, aliran sungai juga harus banyak penataan,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju mengatakan, agar rencana pengerjaan pengendalian banjir berjalan dengan baik, dibutuhkan sinergitas berbagai pihak dalam pengerjaan proyek ini.
“Terima kasih sudah merencanakan pengerjaan ini, karena kami sebagai hilir mendapat kiriman air dan sampah dari hulu, juga mendapat dorongan dari laut. Terkait pembebasan lahan, kami harus kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan meminta bantuan dari provinsi. Dari BBSW juga mohon sekiranya nanti dapat bersinergi dengan kami. Saya harapkan nanti akan ada taman juga, sehingga menjadi lebih indah dan ada estetikanya,” ungkap Sekda. Cha.
Komentar