Pemkota Bekasi Tinjau Kesiapan Penerapan Prokes Bioskop di Masa New Normal

Umum301 Dilihat

ProNews, Kota Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meninjau kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) pada bioskop di masa new normal.

Peninjauan tersebut dilakukan terhadap bioskop CGV Cinemas yang ada di Bekasi Trade Centre dan bioskop Cinema XXI yang berada Sumarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Tedy Hafni mengatakan, peninjauan itu dilakukan untuk melihat simulasi penerapan prokes di bioskop. Dalam penianjauan itu, kita lakukan bersama tim dari Kecamatan Bekasi Barat, Dinas Kesehatan, Bapenda dan Satpol PP.

“Kami melihat langsung simulasi penerapan protokol yang diberlakukan pada bioskop, bersama tim yang terdiri dari Camat Bekasi Utara, unsur Dinas Kesehatan, Bapenda, Satpol PP, dan unsur wilayah serta para awak media,” ujar Tedy Hafni saat meninjau simulasi.

Dalam kunjungan tersebut, ungkap Tedi menambahkan, tim beserta awak media melihat langsung standar baru yang telah disiapkan oleh pengelola bioskop sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Dikatakan Tedi, pihaknya melakukan pengecekan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, penggunaan hand sanitizer, proses antre tiket, pembelian makanan yang bisa dilakukan via aplikasi, studio sebagai lokasi pemutaran film, dan papan informasi.

“Saat kunjungan tadi, Kita ingin melihat standar prokes yang disediakan pengelola. Dan pengecekan alat suhu tubuh dan hand sanitizer,” ungkapnya.

Ditambahkan Tedi, semua proses telah dipersiapkan sesuai protokol kesehatan, antara lain dengan penerapan physical distancing atau menjaga jarak dengan baik.

Para staf bioskop juga sudah dilengkapi alat pelindung diri yang dibutuhkan, mulai dari masker, sarung tangan dan face shield. Serta kapasitas penggunaan kursi 50 % dari jumlah yang ada.

“Semua sudah tersedia, termasuk hand sanitizer di setiap area dan penggunaan masker,” imbuh Tedy.

Tedy mengungkapkan, simulasi ini penting untuk dilakukan, agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham prosedur yang wajib dijalankan.

Tujuannya adalah, saat nanti sudah ada keputusan untuk kembali membuka bioskop, kegiatan dapat berjalan lancar dengan tetap aman dari Covid-19.

“Jangan tiba-tiba dibuka, tetapi sosialisasi belum terlaksana dengan baik. Karena bagaimanapun juga, risiko Covid-19 harus dihindari, demi menjaga kesehatan kita semua,” tegas Tedy.

Pihaknya tak lelah menyampaikan himbauan agar sektor-sektor yang berada di pariwisata dan ekonomi untuk dapat menjalankan serta mematuhi protokol kesehatan dengan baik, benar, dan penuh kedisiplinan. Cha.

Komentar