ProaksiNews, Cikarang – Saat ini, percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai mengejar target vaksinasi dengan sejumlah terobosan dan startegi yang lebih mengedepankan pendekatan terhadap masyarakat.
Percepatan vaksinasi Covid-19 itu dilakukan Pemkab Bekasi, agar segera terbentuk herd immnity di tengah masyakat. Dan untuk merealisasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini diharapkan masyarakat maupun para siswa.
Bukan hanya mempercepat vaksinasi Covid-19, demi menekan angka paparan Covid-19, Pemkab Bekasi juga terus melakukan woro-woro dan mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan selalu menggunakan masker.
Selain membentuk herd immnity dan PTP, harapan pemerintah tentunya, agar dengan percepatan vaksinasi Covid-19 yang dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan, maka penurunan level PPKM semakin cepat. Sehingga pemerintah bisa melaju untuk meningkat perekonomian, dengan dibukanya tempat usaha masyarakat, baik usaha pariwisata, usaha perdagangan dan lainnya.
Keseriusan pemerintah untuk menekan angka paparan Covid-19 terlihat disejumlah tempat. Bahkan, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengundang para kepala desa, lurah dan para camat untuk memberikan pemaparan terhadap penanganan Covid-19.
Pada acara rapat dinas bersama Forkopimda yang dihadiri para camat dan kepala desa se-Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Gedung Swatantra Wibawamukti Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi itu digelar, Selasa (28/9/2021).
Pj Bupati Bekasi dalam kesempatan itu menyampaikan pesan kepada para camat dan kepala desa agar melakukan upaya untuk meredam euforia masyarakat di tengah melandainya kasus Covid-19 dengan tetap memakai masker.
“Meskipun kasus Covid-19 sudah melandai, masyarakat agar diimbau untuk tetap memakai masker,” ujarnya.
Selain itu, Pj Bupati Bekasi meminta para camat dan kepala desa untuk melakukan percepatan vaksinasi dengan strategi door to door dan mendata penduduk yang sudah di vaksinasi tapi belum terdata.
“Turunnya kasus Covid-19, tidak lepas dari kerja keras para camat, para kepala desa dan lurah dalam mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Pj Bupati.
Sejalan dengan Pj Bupati Bekasi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi juga melakukan upaya untuk bisa terealisasinya PTM. Dan terus mengingatkan sekolah agar konsisten menerapkan prokes pasca diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda, jangan sampai lalai penerapan protokol kesehatan sehingga menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19.
“Yang pasti kita menekankan kepala sekolah, jaga kepercayaan ini, siswa dan guru harus ikuti aturan, menggunakan masker, jaga jarak, jangan sampai ada kerumunan,” kata Carwinda, Senin (20/09/2021).
Carwinda meminta Satgas Covid-19 mulai dari tingkat desa dan kecamatan untuk menegur sekolah kalau ada yang lalai menerapkan protokol kesehatan.
Kadisdik mengakui jika terdapat persoalan yang terjadi di lapangan saat penerapaan PTMT, yaitu siswa baru yang harus diantar orang tua saat pertama kali masuk pembelajaran di sekolah. Bahkan siswa kelas dua SD juga diantar orang tua ke sekolah.
“Kelas satu dan dua ini kan baru masuk sekolah juga dan mereka ingin diantar orang tuanya, jadi banyak orang tua yang datang ke sekolah. Dengan begitu, orang tua ini harus diatur, jangan sampai menimbulkan kerumunan,” ujarnya.
Saat ini Disdik telah melakukan pengecekan ke beberapa sekolah dan hasilnya sekolah telah menyiapkan tempat untuk orang tua agar tidak berkerumun saat mengantar anaknya ke sekolah.
“Dan itu sudah kita wanti-wanti, jangan sampai terjadi kerumuman,” katanya.
Carwinda mengingatkan jangan sampai PTMT ini mengabaikan aspek kesehatan para siswa. Para guru dan siswa harus tetap menerapkan prokes dengan ketat.
Hal yang sama juga dilakukan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan. Menurut Kapolres, diharapkan pada Desember 2021 vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar usia 12 tahun bisa tercapai 100 persen. Target tersebut mencakup vaksin untuk tahap pertama dan tahap kedua.
“Kita targetkan pada Desember semua lembaga pendidikan, para pelajarnya usia 12 tahun ke atas, termasuk pesantren sudah terpenuhi dosis vaksin tahap satu dan tahap dua,” kata Kapolres, Selasa (07/09/2021).
Dikatakan Kapolres, vaksinasi pelajar menjadi bagian penting untuk menunjang proses pembelajaran pendidikan tatap muka di Kabupaten Bekasi. Sehingga dengan vaksinasi pelajar tersebut, diharapkan pendidikan bisa berjalan lancar dan tidak ada cluster baru penyebaran covid-19.
Saat ini para kepala desa, lura dan camat juga sedang berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan sejumlah strategi, baik menggelar vaksinasi pada malam hari dan vaksin dengan sistim door to door.
Bahkan, Muspika Kecamatan Tarumajaya melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan vaksinasi, yakni dengan menyiapkan pos vaksin berani untuk menjaring para pengendara yang melintas.
Semoga dengan sejumlah terobosan, strategi dan inovasi yang dilakukan Pemkab Bekasi dalam menekan angka paparan Covid-19 ini, herd immunity bisa segera terbentuk. Dan PTM bisa segera dilaksanakan, sehingga pada Desember 2021 kita benar-benar sudah “berdamai” dengan Covid-19. Cha.
Komentar