Peringati Hari Santri Nasional, Presiden Joko Widodo Harapkan MES Jadi Lokomotif Perkembangan Ekonomi Syariah

Nasional443 Dilihat

ProaksiNews, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk menjadi lokomotif perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo, saat acara Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021, sekaligus Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10/2021), di Istana Negara, Jakarta.

“Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung, yang melahirkan lebih banyak wirausaha-wirausaha dari kalangan santri, yang menggerakkan perekonomian yang inklusif,” ujar Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan, bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia, sekaligus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah global.

“Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Tahun 2018, ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia. Kemudian di tahun 2019, naik menjadi peringkat 15. Dan, tadi seperti yang disampaikan oleh Bapak Wapres, di tahun 2020 ekonomi syariah Indonesia sudah berada di peringkat empat dunia. Naik, naik, naik terus,” kata Presiden.

Meskipun menilai perkembangan ekonomi syariah di tanah air cukup pesat, Presiden mengingatkan semua pemangku kepentingan untuk tidak berpuas diri. Ia menekankan, perlu adanya upaya yang sinergis antarpemangku kepentingan agar ekonomi syariah di tanah air dapat tumbuh lebih pesat lagi.

“Itulah peran penting yang harus dimainkan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah. Saya menaruh harapan besar kepada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah, untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di negara kita Indonesia, untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis,” imbuh Presiden.

Presiden Jokowi dalam acara tersebut didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Umum Pengurus Pusat MES, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. H.Oji/Hms

Komentar