Plt Bupati Bekasi Pimpin Apel Siaga Bencana  2021

Umum663 Dilihat

ProaksiNews, Cikarang – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki memimpin Apel Siaga Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

Apel yang digelar di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (17/11/2021) tersebut diikuti oleh seluruh perangkat daerah terkait, dan Forkopimda, unsur masyarakat, dunia usaha, relawan serta para penggiat kebencanaan yang ada di Kabupaten Bekasi.

Plt Bupati Bekasi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penanggulangan bencana memerlukan langkah konkret dari semua pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, para relawan dan dunia usaha.

“Perlu dibangun sikap kegotongroyongan, koordinasi dan sinergitas dari semua unsur, baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar penanggulangan bencana dapat berjalan secara cepat, efektif dan efisien,” ujar Marjuki.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Hendri Lincoln mengungkapkan, apel siaga darurat bencana tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2021 merupakan rangkaian kegiatan antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi yang diprediksi oleh BMKG.

Menurut prediksi BMKG, ungkap Henri menambahkan, puncak bencana hidrometeorologi tersebut prediksinya terjadi pada Desember, Januari dan Februari 2022.

“BPBD membantu menyelaraskan setiap unsur pentahelix dari pemerintah daerah, TNI/Polri, masyarakat dan relawan serta dunia usaha yang dapat menyalurkan CSR-nya, dalam menghadapi bencana hidrometeorologi ke depan,” ujar Henri

Dikatakan Henri, pihaknya berharap bencana ini tidak terjadi, namun pihaknya tetap bersiap dari hal terburuk untuk meningkatkan rasa aman kepada masyarakat apabila terjadi bencana.

Ditambahkan Hendri, bencana banjir yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu melanda 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya beberapa aliran sungai.

“Ada dua jenis banjir di Kabupaten Bekasi, yang pertama dari tingginya curah hujan dan meluapnya aliran sungai, yang kedua banjir yang berasal dari air pasang laut atau rob, yang terparah ada di tiga kecamatan, yaitu Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya,” imbuhnya.

Menurut Henri, dengan mulai datangnya musim penghujan, maka dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana, baik banjir, puting beliung maupun tanah longsor.

“Kami juga meminta aparatur daerah, camat, lurah dan kepala desa, untuk bersiap siaga melakukan early warning system untuk masyarakat, dengan peralatan tradisional, kemudian menyampaikan laporan kepada BPBD sebagi pos utama penanggulangan bencana,” terangnya. Cha.

Komentar