ProaksiNews, Cikarang – Ketahanan pangan merupakan unggulan dalam program Kampung Tangguh Jaya yang di perlombakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Perlombaan yang masih terus berlangsung hingga hari ini, tim penilai yang tergabung bersama pihak Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan dinas terkait masih terus melakukan monitoring terhadap tiga poin yang menjadi faktor penilaian yaitu kesehatan, keamanan dan ketahanan pangan.
Camat Setu, Joko Dwijatmoko mengatakan penerapan program Kampung Tangguh di wilayahnya saat ini sudah sebanyak tujuh desa dengan memaksimalkan potensi ketahanan pangan.
“Total di Kecamatan Setu ada 9 Kampung Tangguh di 7 desa. Kita menargetkan satu desa satu kampung tangguh, kita mengutamakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur dan juga produk UMKM warga untuk memulihkan ekonomi dampak Covid-19,” katanya, pada Selasa (02/02/2021) saat penilaian program Kampung Tangguh Jaya di Desa Taman Sari, Kecamatan Setu.
Joko menambahkan, penanganan Covid-19 dengan menerapkan teknologi dan informasi di wilayah tersebut cukup efektif sehingga keamanan dan kesehatan yang menjadi poin penilaian lainnya tetap terealisasikan.
“Kami menggunakan sistem informasi berbasis IT, jadi mulai dari tracking dan gejala mengarahkan Covid-19 diinformasikan berbasis IT untuk meminimalisir kontak fisik,” ucapnya. ADV.
Komentar