Puskesmas Cimanggu di Tutup Sementara, Ini Sebabnya

Daerah396 Dilihat

ProaksiNews, Pandeglang – Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memang sangat ganas, dan menjangkiti setiap orang. Kali ini menyasar ke sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Hal tersebut seperti yang terjadi di Puskesmas Cimanggu, Kab  Pandeglang. Akibatnya, fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah itu terpaksa harus ditutup untuk sementara, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Puskesmas Kecamatan Cimanggu tersebut ditutup sementara, terhitung mulai Rabu 20 Januari 2021 sampai dengan Jumat tanggal 22.januari 2021. Dan Puskesmas akan mulai melakukan pelayanan terhadap masyarakat terhitung Sabtu. Hal tersebut sesuai surat perintah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang tertanggal 19 Januari 2021.

Kepala UPT Puskesmas Cimanggu, Iyat Supriyatna.S.Mst.MSi saat dikonfirmasi Proaksi, Selasa (19/01/2021). Kepala Puskesmas Cimanggu ini membenarkan terhadap adanya penutupan sementara puskesmas tersebut.

“Ya benar, Puskesmas Cimanggu mulai Rabu (20/01/21) tutup sementara. Kita akan melakukan sterilisasi,” ujar Iyat.

Iyat mengungkapkan, penutupan puskesmas tersebut dilakukan, dikarenakan Covid-19 telah menyasar tenaga kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. “Iya, ada beberapa Nakes yang terpapar,” ungkapnya.

Dikatakannya, puskesmas yang tutup sudah dilakukan prosedur protokol kesehatan, dengan cara disemprot disinfektan untuk sterilisasi, penyisiran dengan kontak kasus. Upaya tersebut dilakukan, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Kita juga sudah melakukan penyisiran. Langkah antisipasi sudah kita lakukan,” imbuh Iyat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala UPT Puskesmas Cimanggu ini menghimbau, agar masyarakat terus meningkatkan kesadaran terhadap protokol kesehatan, terlebih dalam menerapkan 3M dilingkungannya.

Menurutnya, pengunjung puskesmas diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ketika mendapatkan perawatan.

“Ini yang harus kami perketat lagi. Karena lingkungan medis ini cukup berisiko, sebab banyak melayani masyarakat,” pungkasnya. par.

Komentar