ProaksiNews, Jakarta – Demi mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi Covid-19, dan meningkatkan imunitas masyarakat, terutama karyawan yang bekerja di lapangan dan kantor, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) melakukan kerjasama dengan PT Kimia Farma Apotek.
Kerjasama Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dengan anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk tersebut, dengan memberi kemudahan akses dan layanan dalam memperoleh vitamin, suplemen, dan produk kesehatan bagi 4.700 karyawan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia).
Penandatanganan kerja sama PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) dilakukan oleh Direktur Utama KFA Nurtjahjo Walujo Wibowo dan Public Affairs, Communications, and Sustainability Director CCEP Indonesia & PNG dan People & Culture Director (Acting) CCEP Indonesia Lucia Karina di Kimia Farma Premier Radio Dalam, Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Melalui kerjasama yang berlangsung selama satu tahun hingga September 2022, KFA mendukung komitmen CCEP Indonesia dalam menjaga kesehatan karyawannya, melalui akses penyediaan vitamin dan suplemen di seluruh jaringan apotek Kimia Farma di Indonesia.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo memgungkapkan, bahwa KFA menyediakan voucher digital kepada para karyawan di seluruh wilayah operasional CCEP Indonesia, dari Aceh hingga Maluku dan Papua. Voucher digital nantinya akan diberikan kepada karyawan CCEP Indonesia setelah mengunduh aplikasi Kimia Farma Mobile dan melakukan registrasi.
“Kami memberikan dukungan kepada para karyawan CCEP Indonesia untuk menjaga daya tahan tubuh dan Kesehatan mereka melalui vitamin dan suplemen yang tersedia di Kimia Farma Apotek. Kimia Farma Apotek sebagai bagian dari Kimia Farma Group terus berkomitmen untuk memberikan layanan healthcare nasional secara profesional dan berkualitas,” ujarnya.
Nurtjahjo menambahkan, selain akses vitamin dan suplemen, para karyawan CCEP Indonesia juga akan mendapatkan kemudahan berbagai layanan dan pembelian produk kesehatan lainnya melalui aplikasi KF Mobile.
“Penggunaan aplikasi KF Mobile diharapkan akan menjadi pelayanan yang menyenangkan, karena memudahkan penggunanya mendapatkan pelayanan kesehatan dari Kimia Farma,” imbuhnya.
Menurut Nurtjahjo, pihaknya sebagai bagian dari Kimia Farma Group dan Holding BUMN Farmasi, KF menjadi garda terdepan healthcare nasional melalui 1.233 jaringan apotek di seluruh wilayah Indonesia, serta 403 klinik kesehatan dan 72 laboratorium klinik yang dikelola oleh PT Kimia Farma Diagnostikan.
Terkait pelaksanaan lokasi kegiatan, Nurtjahjo mengatakan, hal itu dimaksudkan untuk mendukung kegiatan rebranding Kimia Farma Apotek yang dimulai dari Kimia Farma Premier di Jalan Radio Dalam, Jakarta.
Ditambahkan Nurtjahjo, semua layanan dilakukan secara terpadu mulai dari pelayananan penjualan obat, klinik, dan laboratorium dengan dukungan sistem digital untuk kenyamanan konsumen.
Sementara Public Affairs, Communication & Sustainability Director CCEP Indonesia & PNG dan People & Culture Director (Acting) CCEP Indonesia Lucia Karina memgungkapkan, sebagai salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) terkemuka, CCEP Indonesia mengapresiasi dukungan Kimia Farma Apotek mewujudkan komitmen perusahaan dalam menjaga kesalamatan dan kesehatan karyawan,
“Karyawan kami adalah fondasi dari keberlangsungan dan kesuksesan bisnis, oleh karena itu CCEP Indonesia berkomitmen untuk memastikan setiap karyawan memiliki akses terhadap vitamin dan suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi ini, terutama bagi karyawan kami yang berada di garda depan seperti tim sales, yang menjalankan tugas di luar guna memastikan produk kami dapat dijangkau,” ucap Lucia Karina.
Dikatakan Lucia, komitmen tersebut diwujudkan oleh CCEP Indonesia dengan mengikuti semua prosedur dan protokol pencegahan virus, seperti: melaksanakan vaksinasi gotong royong dengan mengalokasikan lebih dari 8.700 dosis vaksin untuk karyawan CCEP Indonesia dan anggota keluarganya.
Selain itu, ungkap Lucia, CCEP Indonesia juga membekali karyawan dengan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer bagi karyawan yang bekerja di dalam maupun di luar kantor; mewajibkan seluruh karyawan untuk mengisi Self-Assessment Form dengan jujur, mengukur suhu tubuh (maksimal 37.3’C) setiap hari termasuk hari libur atau cuti.
Bahkan, kata Lucia menambahkan, karywan juga diwajibkan melaporkan diri jika mendapakan skor risiko sedang atau tinggi; penyediaan tempat cuci tangan dan sabun, serta proses disinfeksi dan pembersihan secara reguler dan intensif di seluruh fasilitas opersional CCEP Indonesia; komunikasi pencegahan setiap saat; serta mengingatkan seluruh karyawan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
“Kami berterima kasih kepada Kimia Farma Apotek atas kerja sama terbaru ini yang tentunya akan melengkapi upaya kami memastikan karyawan CCEP Indonesia selalu sehat dengan kemudahan mendapatkan vitamin dan suplemen. Apalagi dengan layanan digital Kimia Farma Mobile, akses itu menjadi lebih mudah. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan industri lainnya dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi ini,” beber Lucia Karina.
Menurut Lucia, setiap karyawan CCEP Indonesia juga mendapatkan voucher senilai Rp 250.000 setiap bulan selama September 2021 hingga Desember 2021. Layanan voucher digital tersebut dapat digunakan melalui aplikasi Kimia Farma Mobile mulai bulan September 2021.
Untuk diketahui, langkah yang dilakukan CCEP Indonesia dalam upayanya memastikan kesehatan karyawan, melengkapi kabar baik lainnya dari sektor pengelolaan sumber daya manusia, dimana beberapa hari sebelumnya, CCEP Indonesia berhasil meraih 2 Penghargaan HR Excellence Awards 2021 untuk kategori Learning & Development dan HR Digitalization & People Analytics.
HR Excellence Award 2021 merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan yang menjalankan strategi pengelolaan manajemen sumber daya manusia selaras dengan kemajuan bisnis perusahan. Penghargaan ini juga dimaksudkan untuk mengamati perkembangan dunia human resources pada perusahaan di Indonesia, sebagai referensi tolak ukur dalam mengembangkan program yang inovatif. H. Oji.
Komentar