ProaksiNews, Cikarang – Demi mencegah terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi dari sektor pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi kembali memasang 300 alat perekam data transaksi atau tapping box.
Pemasangan tapping box tahap kedua tersebut dilakukan pihak Bapenda Kab Bekasi di sejumlah tempat usaha.
Menurut Kepala Bapenda Kab Bekasi, Herman Hanapi, Rabu (21/4/2021) rencananya pemasangan tapping box ini seharusnya dilakukan pada tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka tertunda.
“Rencananya pemasangan tahap ke dua ini selesai tahun 2020 tapi tertunda karena pandemi Covid-19 maka dilanjutkan tahun ini,” ujar Herman Hanafi.
Dikatakan Herman, ratusan alat perekam data transaksi usaha itu rencananya dipasang di sejumlah restoran, hotel, tempat hiburan, hingga tempat parkir yang masuk katagori wajib pajak.
Diungkapkan Herman, pemasangan tapping box merupakan tindak lanjut Peraturan Bupati Bekasi Nomor 58 Tahun 2019 tentang pelaporan data transaksi usaha wajib pajak secara online.
Pemerintah daerah tidak terbebani secara anggaran mengingat pengadaan, pemasangan, hingga pemeliharaan alat itu ditanggung sepenuhnya oleh Bank Jabar Banten.
“Pemasangan tapping box ini sesuai hasil supervisi Korsupgah KPK RI dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pajak daerah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Evaluasi pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi, Akam Muharam mengatakan pemasangan alat perekam tersebut bertujuan untuk menggenjot pendapatan daerah khususunya dari sektor pajak.
Menurut Akam pemakaian alat ini cukup efektif sebab dari hasil rekaman yang diterima, pihaknya mendapat data pembanding sehingga para wajib pajak membayar pajak tepat waktu sekaligus tepat jumlah.
“Transaksi wajib pajak bisa dimonitor langsung oleh Bapenda sehingga kita tahu mereka bayar sesuai atau tidak. Saat diketahui tidak sesuai jumlah yang semestinya dibayarkan, kita lakukan pemeriksaan. Itu khan salah satu fungsi pengawasannya dari situ,” beber Akam. ADV.
Komentar