ProaksiNews, Cikarang – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi agar memberikan kesempatan bagi pada segenap guru honorer dan tenaga pendidikan (GTK), yang sudah mengabdi belasan Tahun.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman kepada wartawan, Minggu (12/9/2021). Dikatakan Soleman, meskipun guru Honorer mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun guru yang sudah mengajar belasan tahun untuk lebih diperhatikan dan menjadi prioritas.
“Menilai seleksi pada rekrutmen PPPK sangat dibutuhkan. Namun, saran saya untuk tetap memberi pengecualian bagi guru yang telah mengajar belasan hingga puluhan tahun,” kata Soleman.
Soleman mengatakan, dalam waktu dekat ini DPRD Kabupaten Bekasi akan melakukan rapat untuk membahas rekrutmen seleksi PPPK. Apalagi, Pemkab Bekasi juga perlu menciptakan kebijakan yang lebih solutif dan berlapis.
“Sebab terjadi saat ini pemerintah tidak dapat menempatkan guru dan tata kelola yang baik dan merata. Akhirnya, kekurangan guru yang berkualitas dan ini menjadi seolah akan ada persoalan,” ujar dia.
Politisi PDI Perjuangan ini menyarankan Pemkab Bekasi, agar para guru senior yang belum lulus seleksi PPPK, yang hendak ingin menjadi guru PNS dapat dipertimbangkan oleh pemerintah, untuk diangkat menjadi tenaga kependidikan PNS.
“Saya rasa ini penting yang sudah mengabdi belasan tahun. Karena sebagai bentuk penghargaan akan pengabdian mereka selama bertahun-tahun sebagai guru,” imbuhnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, ini juga menjelaskan terdapat beberapa permasalahan yang selama ini terjadi terkait guru honorer, antara lain, gaji yang rendah, kurangnya penghargaan serta tidak adanya kesempatan mengikuti pelatihan layaknya guru PNS.
“Memang kualifikasi yang perlu dimiliki oleh tenaga kependidikan mungkin tidak sekompleks guru, namun ini bisa diajarkan melalui berbagai pelatihan,” tandas pria berkacamata ini. cha.
Komentar