ProaksiNews, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengahadiri musyawarah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi. Dalam Musyawarah DPK Apindo tersebut, Wali Kota Bekasi tampak membuka acara.
Musyawarah yang dilaksanakan, Kamis (21/10/2021) di kampus STIE Trisakti Bekasi, Rawalumbu itu merupakan musyawarah DPK Apindo Kota Bekasi ke 2 untuk pemilihan Ketua Apindo masa bhakti 2021-2026.
Selain Wali Kota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi, hadir juga Ketua DPP Apindo Provinsi Jawa Barat, Ning Wahyu Astuti serta para anggota dari Apindo Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat.
Dalam kegiatan itu, Wali Kota Bekasi yang juga menjadi Ketua LKS Tri Partit Kota Bekasi merupakan sebagai penanggung jawab Dewan Pengupahan Kota Bekasi menaruh perhatian khusus pada penyelenggaraan musyawarah ke 2 agenda pemilihan ketua dewan pengurus kota Bekasi periode 2021-2026.
Wali Kota Bekasi juga menyambut baik, karena betapa pentingnya peranan dan fungsi dari Apindo sebagai pelaku usaha di Kota Bekasi dalam nilai strategis misi kota Bekasi, yakni meningkatkan perekonomian berbasis potensial jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.
“Saya menyambut musyawarah Apindo ini, terlebih peranan Apindi strategis dalam meningkatkan perekonomian berbasis jasa krestif dan perdagangan di Kota Bekasi,” kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota, peran aktif dalam meningkatkan nilai strategis perekonomian, apalagi pada saat ini kondisi ini menjadi sebuah tantangan terbesar bagi kita.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengajak untuk bersama melihat kondisi saat ini bukanlah sebuah kendala atau hambatan. Namun sebuah tantangan nilai strategis dalam menciptakan perekonomian dalam daya kreatif bersaing di dunia usaha.
“Saya mengajak Apindo untuk melihat kondisi saat ini sebagai tantangan dalam menciptakan perekonomian,” ujarnya.
Optimalisasi peranan Apindo, ungkap Wali Kota, tidak hanya terbatas pada keterwakilan di ruang LKS Tripartit Kota Bekasi maupun di dewan pengupahan kota Bekasi. Namun diharapkan dapat menjadi mitra yang nyata dengan pemerintah Kota Bekasi dalam memberikan saran dan pertimbangan yang membangun ke arah penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan.
Wali Kota menambahkan, pada masa periode pertama menjadi Wali Kota bersama H Ahmad Syaikhu, mentargetkan 100.000 lapangan pekerjaan dan berhasil. Kemudian periode kedua bersama Tri Adhianto mentargetkan 150.000 lapangan pekerjaan. Kini lapangan kerja sudah mencapai target sebelum habis masa periode.
“Saat ini target lapangan kerja di Kota Bekasi sudah mencapai sufah terealisadi sebelum habis masa priodesasi,” imbuh Wali Kota.
Untuk itu, beber Wali Kota, para pelaku dunia usaha agar mampu bertahan menjaga kelangsungan usaha serta melingdungi kesejahteraan para pekerja.
Wali Kota berharap, dengan terpilihnya ketua untuk periode mendatang akan memiliki tugas utama untuk menjaga iklim investasi usaha dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkwalitas sesuai visi misi Kota Bekasi. Hans.
Komentar