ProaksiNews, Pandeglang – Para pelayan publik diharapkan dapat lebih terbuka bila dinyatakan positif Covid-19. Sebab, pada umumnya mereka kerap melakukan aktivitas yang melayani masyarakat.
Keterbukaan informasi ini penting, untuk menelusuri bila ada pihak lain yang melakukan kontak dekat dengan pelayan. Sehingga diharapkan, para pegawai atau petugas lebih transparan dalam menyampaikan kondisi kesehatan masing-masing.
Demikian diungkapkan Aida, seorang warga Pandeglang, Sabtu (10_7/2021). Aida meminta, para pelayan publik tak perlu khawatir dengan stigma negatif yang mungkin akan muncul di benak publik, sebab terpapar Covid-19 bukanlah penyakit karma melainkan akibar virus.
“Karena virus ini tidak mengenal jabatan, tidak mengenal jenis kelamin, tidak mengenal umur dan tidak mengenal waktu. Siapa pun bisa terkena,” ucap Aida.
Sehingga, kata Aida menambahkan, warga tidak merasa khawatir untuk mengurus administrasi di kantor instansi pemerintah.
“Ya, saya merasa khawatir karena beredar Isu di kantor tersebut ada beberapa pegawainya yang positif Covid-19. Tetapi publik banyak yang tidak tahu, karena minimnya informasi,” ujar Aida.
Untuk itu, dimohon kepada petugas yang berkompeten, terutama Satgasus Covid-19 dan juga dinas kesehatan untuk transparan memberikan informasi kepada publik terkait orang yang benar-benar terpapar virus Corona,” pungkasnya. Par.
Komentar