Warga Mengeluh, Jalan Sepanjang Desa Tunggal Jaya Hingga Ujung Jaya Rusak Parah

Daerah349 Dilihat

Penulis: Pardi dan Daan Yahya.

ProaksiNews, Pandeglang – Warga yang bermukim di 4 desa Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten mengeluhkan kerusakan jalan di sepanjang desa. Pasalnya, jalan di 4 desa tersebut, saat ini mengalami rusak yang cukup parah.

Rusaknya jalan tersebut terlihat bak kubangan kerbau, sebab jalannya berlubang cukup besar. Dan sangat licin serta berlumpir dikala musim hujan seperti saat ini, sebalik, saat musim kemarau jalan terssbut sangat berdebu.

Empat desa yang jalannya mengalami kerusakan tersebut meliputi, Desa Tunggal jaya, Desa Cigorondong, Desa Taman Jaya dan Desa Ujung jaya. Akibat kerusakan tersebut, jalan desa sangat sulit untuk dilalui, baik kendaraan roda dua, maupun roda empat. Sehingga membuat warga tidak nyaman saat melintasi jalan tersebut.

Pantauan ProaksiNews dilokasi tersebut, Kamis (10/2/2021), nyaris sepanjang jalan dari mulai Desa Tunggal Jaya hingga Desa Ujung Jaya kondisinya sangat memprihatinkan akibat berlubang dan berlumpur.

Demi menghindari kerusakan yang lebih parah, dan menghindari terjadinya kecelakaan, warga sekitar desa terpaksa menambal jalan berlubang dengan tanah dan bebatuan secara sukarela, akibat tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Keluhan itu seperti yang diungkapkan warga Desa Ujung Jaya, Kusroni kepada ProaksiNews, Kamis (10/2/2021) saat ditemui jalan berlubang. Menurut Kusroni, nyaris 100 persen jalan yang ada di sepanjang Desa Ujung Jaya kondisinya sudah rusak parah.

Bahkan tragisnya, kata Kusroni, ada jalan yang hingga kini belum tersentuh oleh aspal atau beton selama negara ini merdeka. Sehingga hal ini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Lihat saja, dari mulai masuk jalan Kiara Gondok sampai Tanjung Lame, semua sudah berlubang. Dan tanah, batu hingga aspalnya sudah tidak terlihat lagi,” katanya.

Padahal jalan ini, imbuh Kusroni, merupakan jalan menuju tempat wisata Cilintang di Tanam Nasional Ujung Kulon. Untuk itu, pihaknya pesimis bila turis atau wisatawan mau berkunjung kelokasi wisata, apabila jalannya masih rusak parah seperti saat ini.

Kusroni yang merupakan aktivis lingkungan ini mendesak, agar Pemkab Pandeglang segera membangun atau memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Hal itu mengingat, jalan tersebut sangat beresiko bagi pengendara motor atau mobil yang melintas.

“Jangan sampai ada korban jiwa atau terjadi kecelakaan, baru Pemkab Pandeglang melakukan perbaikan jalan tersebut,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan, Eman Warga Desa Tunggal Jaya. Menurutnya, kerusakan jalan disepanjang Desa Tunggal Jaya tersebut akibat kerapnya mobil Dumtruck pengangkut batu dan Bolder melintasi jalan desa.

Kendaraan berat tersebut, kata Eman setiap hari melintasi jalan desa, karena ada proyek tanggul penahan ombak yang berlokasi di Kampung Panis, Desa Taman Jaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang hingga kini belum memberikan keterangan, meskipun ProaksiNews sudah menghubungi melalui telepon seluler.

Komentar